Pages

Labels

Tornado Terjang AS, 30 Tewas

KANSAS CITY- Tornado menerjang wilayah Midwest, Amerika Serikat, menewaskan sedikitnya 30 orang di kota Joplin, Missouri, pada Minggu (22/5) waktu setempat. Bencana alam itu juga mengakibatkan kerusakan properti di kawasan tersebut.

Banyaknya korban tewas di Joplin karena angin tornado menghancurkan baratdaya kota Missouri yang dihuni 50.000 warga pada Minggu siang (22/5). Tornado itu menghancurkan sebuah rumah sakit dan menyisakan puing-puing bangunan.

“Pada saat ini kami ketahui korban tewas mencapai 30 orang,” papar petugas otopsi Mark Bridges, pada kantor berita Reuters melalui telepon. “Kami memperkirakan bisa mencapai 100 korban tewas, tapi saya pikir tidak seorang pun yang dapat melakukan penghitungan dengan baik saat ini.”

Menurut Bridges, ada 11 jasad yang dievakuasi dari satu lokasi. “Satu rumah jenazah didirikan di Missouri Southern State University, Joplin,” katanya. Tim penyelamat terus bekerja mencari korban selamat dan mengevakuasi jasad.

Sejumlah badai terus terbentuk dalam musim semi di AS saat ini. Lebih dari 330 orang tewas bulan lalu saat beberapa tornado menerjang tujuh negara bagian Paman Sam. Total korban tewas itu termasuk 238 korban meninggal di Alabama pada 27 April, saat angin puting beliung menghancurkan sebuah universitas di kota Tuscaloosa dan kota-kota lain.

Gubernur Missouri Jay Nixon mendeklarasikan keadaan darurat dan mengumumkan dia telah memerintahkan pasukan Garda Nasional untuk membantu wilayah yang diterjang tornado. “Badai itu mengakibatkan kerusakan besar di penjuru Missouri,” tuturnya.

Presiden AS Barack Obama mengeluarkan pernyataan duka cita pada keluarga korban. Obama telah memerintahkan Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) untuk mendukung respon dan upaya pemulihan. “Michelle dan saya menyatakan duka cita mendalam pada keluarga korban yang kehilangan orang yang mereka cintai akibat tornado dan badai di Joplin, Missouri, serta penjuru Midwest hari ini,” kata Obama yang disiarkan dari pesawat Air Force One saat Presiden AS terbang menuju Eropa.

Wilayah Joplin merupakan yang paling parah diterjang tornado. “Satu rumah sakit lokal, Regional Medical Center St. John diterjang tornado dan beberapa pasien terluka saat angin puting beliung itu melintasi gedung rumah sakit,” kata Cora Scott, juru bicara rumah sakit di Springfield, Missouri, tersebut. “Atap rumah sakit lenyap. Banyak jendela yang hancur.”

Denise Bayless, 57, yang tinggal di utara Joplin menjelaskan melalui telepon, bahwa banyak gedung di Jalan Utara yang hancur dan satu-satunya sekolah menengah atas (SMA) di kota itu mengalami kebakaran.

Bayless dan suaminya sedang berada di gereja saat putra sulungnya mengatakan bahwa tornado menerjang rumah mereka. Pasangan itu pun masuk ke dalam mobil untuk berlindung. “Sampah beterbangan. Aliran listrik terputus dimana saja, dan Anda dapat mencium bau gas,” katanya.

Carla Tabares dan suaminya Tony sedang berada di Outback Steakhouse, Joplin, saat tornado menerjang. Mereka pun lari melintasi hujan deras, masuk ke restoran dan duduk untuk memesan makanan, saat seorang pelayan mengatakan bahwa tornado sedang bergerak menuju ke arah mereka. “Saat itu benar-benar menakutkan,” tutur Tabares.

Dia dan suaminya berlindung di dalam ruang pendingin restoran, bersama beberapa keluarga dan anak-anak dalam kegelapan. Mereka mendengar deru angin di luar gedung restoran.

Gedung restoran tempat mereka berlindung dapat bertahan dari terjangan tornado, tapi beberapa restoran dan gedung lainnya mengalami kerusakan parah. “Kami sangat bersyukur dapat keluar dalam keadaan hidup dan saya benar-benar berduka untuk mereka yang menjadi korban,” kata Tabares.

Tornado lainnya menerjang wilayah utara Minneapolis dan beberapa daerah pinggiran pada Minggu (22/5), menghancurkan atap-atap rumah dan menewaskan satu orang serta melukai 30 orang lainnya.

“Angin puting beliung itu menerjang pada Minggu siang (22/5) dan bergerak sejauh 5-8 kilometer,” kata Asisten Kepala Pemadam Kebakaran Cherie Penn.

Badai itu memutus aliran listrik di 22.000 rumah dan wilayah bisnis. Namun aliran listrik kembali normal di ribuan pelanggan dalam beberapa jam. (syarifudin)