Pages

Labels

Murdoch Didesak Tak Mengambil Alih BskyB

LONDON- Deputi Perdana Menteri (PM) Inggris Nick Clegg kemarin mendesak Rupert Murdoch mencabut penawarannya mengambilalih BskyB di tengah skandal penyadapan telepon oleh tabloid News of the World.

Baron media yang lahir di Australia itu kini berada di London untuk menghadapi dakwaan personal terkait skandal yang melilit tabloid terlaris di Inggris tersebut. Pemerintah Inggris saat ini sedang berupaya memutuskan apakah News Corporation yang dipimpin Murdoch dapat mengontrol penuh BskyB dengan mengakuisisi 61% saham yang masih belum jadi miliknya.

Clegg, pemimpin partai Demokrat Liberal mendesak Murdoch untuk mempertimbangkan ulang upaya mengontrol sepenuhnya BskyB. “Rupert Murdoch kini berada di kota London untuk menyelesaikan berbagai masalah,” katanya pada televisi BBC, setelah bertemu orangtua gadis pelajar yang tewas terbunuh, Milly Dowler, yang diduga menjadi target penyadapan telepon oleh News of the World.

“Saya akan dengan mudah mengatakan padanya: lihat bagaimana perasaan orang tentang ini; lihat bagaimana warga bereaksi dengan reaksi untuk membalas. Jadi lakukan tindakan yang sopan dan bijaksana dan pertimbangkan ulang; pikirkan lagi tentang tawaran Anda untuk BskyB,” tutur Clegg.

Seruan Clegg muncul saat Menteri Kebudayaan Inggris Jeremy Hunt berkonsultasi dengan media dan pengawas perdagangan untuk mengetahui saran mereka padanya tentang proses pengambilalihan BskyB yang masih berlanjut setelah skandal penyadapan itu terungkap.

News of the World dituduh melakukan penyadapan voicemail selama bertahun-tahun. Seorang wartawan kerajaan dan seorang penyelidik swasta dipenjara pada 2007 terkait kasus tersebut.

Sejumlah klaim pekan lalu mengatakan, Dowler dan keluarga para tentara yang tewas menjadi target eskalasi skandal nasional yang meliputi pemerintah, pers, dan polisi. News of the World sudah ditutup dan menerbitkan edisi terakhir pada Minggu (10/7) dengan judul headline "Thank You and Goodbye".

Hunt menulis pada Ofcom yang mengatur industri telekomunikasi dan Kantor Urusan Perdagangan Inggris untuk meminta saran tentang upaya Murdoch mengambil alih BskyB pasca pengungkapan skandal penyadapan.

“Pekan lalu kita mengalami pengungkapan mengerikan yang saya pikir mengejutkan semua orang. Jadi apa yang saya lakukan hari ini ialah menulis lagi pada mereka dan mengatakan; ‘Apakah Anda masih memberi saran yang sama pada saya, bahwa kesepakatan (mengambilalih BskyB) harus tetap dilanjutkan, atau ada beberapa fakta baru yang muncul pada pekan lalu yang akan membuat Anda mengubah saran itu?’,” papar Hunt.

Saham BskyB turun 7,6% di perdagangan pagi London, kemarin, merosot hingga 693 pence dari 750 pence pada penutupan Jumat (8/7). Saham BskyB kemudian kembali menguat hingga 712 pence (turun 5%).

Jika pemerintah Inggris menyetujui pengambilalihan BskyB, harga sahamnya akan tetap harus disepakati. BskyB yang memiliki portofolio penyiaran langsung pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris dan film-film blockbuster, juga menghadapi tekanan dari pemimpin oposisi Inggris Ed Miliband yang juga ketua Partai Buruh.

Ed juga mendesak Murdoch mundur dari upaya pengambilalihan BskyB. Ed mengancam memaksa voting di majelis rendah (House of Commons) pada Rabu (13/7) untuk menunda keputusan pemerintah terkait BskyB hingga investigasi polisi mengeluarkan keputusan resmi.

“Apapun yang dialami pemerintah, saya hanya akan mengatakan bahwa tawaran (pengambilalihan) ini tidak akan berjalan hingga investigasi kriminal berakhir,” tegas Ed.

Polisi pada Jumat (8/7) menahan Andy Coulson, mantan pemimpin redaksi News of the World yang pernah menjadi kepala media PM Inggris David Cameron hingga dia mundur pada Januari akibat dakwaan penyadapan telepon dan tuduhan korupsi.

Ed berpendapat, penting bahwa Cameron bersih terkait sarannya untuk penunjukan Coulson.

Sementara itu orangtua Dowler mendesak salah satu tangan kanan Murdoch, mantan pemimpin redaksi News of the World Rebekah Brooks untuk mundur dari posisinya sebagai kepala eksekutif News International, sayap penerbitan News Corporation di Inggris.

Brooks dijadwalkan akan diinterogasi polisi sebagai saksi. “Dia harus beratnggung jawab dan melakukan tindakan terhormat,” tegas pengacara Dowler. (syarifudin)