Pages

Labels

Palang Merah Dihalangi Masuk Homs

BEIRUT – Palang Merah kemarin masih berupaya mengirimkan bantuan ke sejumlah wilayah di Kota Homs.Namun, tentara Suriah masih menghentikannya meskipun Palang Merah telah mendapat izin pemerintah.

Negosiasi alot masih terjadi antara tentara rezim dan palang merah.“Kami telah mendapat lampu hijau,kami harap bisa masuk, kami harap hari ini,” papar juru bicara Komite Internasional palang Merah (ICRC) Saleh Dabbakeh. Saleh menolak menjelaskan tentang pembicaraan sensitif yang dia lakukan dengan pejabat Suriah.

“Kami sangat khawatir dengan penduduk di Baba Amr,”ujarnya,menyebut salah satu daerah di Homs. Setelah satu bulan pertempuran antara pemberontak dan pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad,kekhawatiran meningkat atas krisis kelaparan, suhu beku, dan warga sipil yang terluka di Homs.

Aktivis oposisi menyatakan, pekerja bantuan dilarang masuk ke kota itu agar mereka tidak melihat pembantaian yang terjadi. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon pekan lalu menyatakan, dia telah menerima laporan tentang tentara Suriah yang mengeksekusi dan menyiksa orang-orang di Homs setelah pemberontak mundur dari kota tersebut.

Di selatan Kota Homs,Kota Qusair, yang mendapat gempuran bom dari pasukan pemerintah memaksa penduduknya melarikan diri menuju negara tetangga, Lebanon. “Warga mengatakan, mereka sedang berada di rumah dan tiba-tiba serangan terjadi dan mereka melarikan diri.Mereka menyatakan itu adalah serangan tank dan senapan mesin,” ujar wartawan Reuters, Afif Diab, yang menjadi saksi mata di lapangan kemarin. Menurut Afif, sebagian besar wanita melarikan diri bersama anak mereka.

Bunyi ledakan terdengar dari perbatasan Lebanon yang berjarak 12 kilometer dari Qusair. Oposisi juga melaporkan terjadi penyerangan di Kota Rastan, utara Homs, tempat persembunyian pemberontak. “Penduduk mengatakan bahwa penyerangan terjadi pagi ini, beberapa saat setelah helikopter dan pesawat terbang di atas kota,”kata Rami Abdelrahman, ketua Pengawas Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris.

Pemerintah Suriah menegaskan bahwa pemberontak menewaskan ratusan tentara dan polisi di penjuru negeri. Namun PBB menyatakan, pasukan keamanan Suriah menewaskan lebih dari 7.500 warga sipil sejak revolusi melawan rezim Assad dimulai pada Maret tahun lalu. Di Lebanon ratusan tentara dan truk-truk serta jip militer memblokade jalan menuju pusat Beirut untuk mencegah unjuk rasa menentang dan mendukung Assad.

Lebanon terdiri atas berbagai kelompok Syiah, Suni, dan Kristen, serta lokasi militan Syiah yang berpengaruh, Hizbullah, yang didukung Syiah Iran. Negaranegara Arab Suni,seperti Qatar dan Arab Saudi,menjadi pihak yang paling keras mendesak Assad mundur. Kedua negara juga menawarkan diri mempersenjatai musuh-musuh Assad.