Pages

Labels

UE Tambah Sanksi Baru Iran

BRUSSELS – Uni Eropa (UE) menerapkan sanksi baru terhadap 17 pejabat Iran, termasuk pejabat pemerintah dan lembaga yudisial yang dianggap berperan dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Sanksi baru yang disetujui para menteri luar negeri (menlu) UE pada Jumat (23/3) itu diumumkan kemarin. Mereka yang masuk dalam sanksi baru itu termasuk Menteri Informasi dan Komunikasi Iran Reza Taqipour dan Kepala Jaringan Penyiaran Negara (IRIB) Ezzatollah Zarghami.

“Taqipour merupakan salah satu pejabat tinggi yang berwenang dalam penyensoran dan kontrol aktivitas internet. IRIB berperan dalam penyiaran pemaksaan dalam pengakuan dan berbagai pengadilan terhadap oposisi,” papar pernyataan resmi UE,dikutip kantor berita Reuters.

Kepala Yudisial Iran Sadeq Larijani yang merupakan saudara kandung Ketua Parlemen Ali Larijani masuk dalam daftar itu karena menandatangani berbagai hukuman mati, termasuk terdakwa hukuman rajam, amputasi, dan penyemprotan asam di mata terdakwa. Nama-nama baru itu menambah banyak orang Iran yang masuk daftar hitam UE.

Saat ini sudah ada 78 warga Iran dalam daftar hitam tersebut. Aset orang-orang tersebut dibekukan dan dilarang melakukan perjalanan ke Eropa. Daftar ini berbeda dari sanksi-sanksi UE terhadap individu dan lembaga yang terkait dengan aktivitas nuklir Iran.UE menuduh Iran berupaya mengembangkan senjata nuklir melalui program atomnya. Tuduhan ini disangkal oleh Teheran.

Sebanyak 17 nama baru ini juga dilarang mengimpor peralatan ke Iran yang dapat digunakan untuk monitor atau menyadap telekomunikasi. “Kami menyesalkan berlanjutnya berbagai eksekusi dan represi terhadap rakyat Iran, termasuk terhadap aktivis HAM,wartawan, dan anggota oposisi,” papar Ketua Urusan Luar Negeri UE Catherine Ashton setelah pertemuan.

Dua tokoh yang berada langsung di bawah komando Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei juga dimasukkan dalam daftar tersebut. Mereka adalah Ali Saeedi dan Ali Mirhejazi. Ali Saeedi merupakan perwakilan Khamenei di Garda Revolusi,pasukan militer yang didirikan untuk melindungi sistem pemerintahan teokratik Iran.
Ali Mirhejazi merupakan deputi ketua keamanan Khamenei yang dituduh bertanggung jawab dalam menekan demonstran oposisi sejak 2009.Berbagai pihak mengklaim pelanggaran HAM semakin memburuk sejak pemilu Juni 2009, saat Mahmoud Ahmadinejad kembali terpilih sebagai presiden Iran

.“Aktivitas internet disensor ketat sejak dua bulan terakhir,” ungkap seorang diplomat UE. Pejabat lain yang masuk dalam daftar hitam itu ialah Deputi Menteri Dalam Negeri untuk Urusan Politik Sneed Mortazavi. Dia dituduh berperan dalam menekan kebebasan pers. syarifudin