Pages

Labels

AS Turunkan Bendera di Irak

BAGHDAD– Amerika Serikat (AS) pada Kamis (15/12) menurunkan benderanya yang telah hampir sembilan tahun berkibar di Irak. Penurunan bendera itu dilakukan dalam acara resmi menjelang penarikan seluruh pasukan Negeri Paman Sam dari Irak. Di sebuah hanggar pesawat di Fort Bragg, Carolina Utara, Presiden AS Barack Obama berpidato di hadapan pasukan AS yang pulang dari perang Irak.

Obama menyambut prestasi luar biasa militer AS dalam perang tersebut. “Selamat datang ke rumah, selamat datang ke rumah,”ujar Obama di depan barisan pasukan baret merah Divisi Pasukan Udara ke-82. “Kami tahu hari ini akan datang. Kami tahu ini sejak dulu.Tapi tetap saja,masih ada sesuatu kesan bahwa akhir perang ini terlalu lama.” Di Irak masih ada lebih dari 4.000 tentara AS, tapi mereka akan segera ditarik dalam beberapa hari mendatang.

Sebelumnya jumlah pasukan AS di Irak mencapai puncaknya sebanyak 170.000 personel di lebih dari 500 pangkalan militer pada 2007. Sebanyak 1,5 juta warga AS pernah bertugas di Irak sejak invasi AS pada 2003. Penarikan pasukan itu akan mengakhiri perang yang menewaskan puluhan ribu rakyat Irak dan 4.500 tentara AS.Sebanyak 30.000 pasukan AS juga terluka dalam perang tersebut.

Selain itu, 1,75 juta warga Irak mengungsi akibat invasi pimpinan AS pada 2003. “Lebih sulit mengakhiri perang daripada memulainya,” kata Obama. “Besok (Kamis, 15/12), bendera pasukan AS di Irak, bendera yang Anda berperang di bawahnya, akan secara resmi diturunkan dalam sebuah upacara di Baghdad.” “Salah satu babak paling luar biasa dalam sejarah militer AS akan segera berakhir.

Masa depan Irak akan bergantung pada rakyatnya. Perang AS di Irak akan berakhir, ”ungkap Obama yang berpidato dengan latar belakang pesawat angkut dan kendaraan tempur di antara gurun pasir berwarna kuning di Fort Bragg, pangkalan militer yang mengirimkan 202 tentaranya tewas di Irak. “Ini menjadi sumber kontroversi besar di dalam negeri, dengan para patriot di kedua pihak yang berdebat.

Semua yang dilakukan pasukan AS di Irak.Semua pertempuran dan semua kematian, ceceran darah dan pembangunan,pelatihan dan kemitraan telah membawa kita menuju momen kesuksesan ini,” papar Obama sebagai commander-in-chiefAS. Obama menambahkan, “Kita meninggalkan di belakang kita, Irak yang berdaulat, stabil,dan percaya diri,dengan perwakilan pemerintah yang dipilih oleh rakyatnya.

Kita membangun kemitraan baru antara bangsa kita. Dan kita mengakhiri sebuah perang tidak dengan satu pertempuran akhir, tapi dengan barisan akhir menuju ke rumah.” MenurutObama,“Meskipun Irak tidak sempurna,ini sebuah prestasi luar biasa, yang membutuhkan hampir sembilan tahun untuk menciptakan nya.” Menteri Pertahanan AS Leon Panetta kemarin tiba di Irak untuk mengikuti upacara penurunan bendera AS.

Panetta mendarat di Irak setelah terbang dari Afghanistan kemarin siang, tapi dia akan segera meninggalkan Baghdad dalam beberapa hari mendatang. Sebelum terbang ke Irak, Panetta mengatakan, “Misi kita di sana ialah untuk menciptakan Irak yang berdaulat dan merdeka,yang mampu memerintah dan mengamankan dirinya sendiri.

Saya pikir kita telah melakukan pekerjaan hebat di sana dalam upaya mencapai misi itu.” “Ini tidak berarti mereka tidak menghadapi tantangan di masa depan. Mereka menghadapi terorisme, mereka menghadapi berbagai tantangan yang akan memecah negara mereka, mereka akan menghadapi tantangan untuk menguji demokrasi baru dan mencoba menerapkannya,” kata Panetta. syarifudin