Pages

Labels

Kedubes Inggris di Bahrain Diteror Bom

DUBAI – Sebuah bom yang diletakkan di bawah sebuah mobil meledak dekat Kedutaan Besar Inggris di ibu kota Bahrain,Manama, kemarin pagi. Kementerian Dalam Negeri Bahrain menyatakan ledakan itu tidak mengakibatkan korban jiwa.

“Berdasarkan kekuatan ledakan dan dampaknya, ini merupakan bahan peledak berkekuatan tinggi,” papar Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Bahrain seperti dikutip Reuters. “Ledakan itu akibat paket bom di bawah ban depan. Tidak ada korban jiwa akibat ledakan tersebut.” Menurut juru bicara itu,mobil yang digunakan ialah sebuah minibus yang diparkir sekitar 50 meter dari kompleks Kedubes Inggris. Bahrain diguncang unjuk rasa antipemerintah sejak Februari silam.

Demonstrasi itu terinspirasi revolusi di Mesir dan Tunisia. Pemerintah Bahrain saat ini menerapkan keadaan darurat selama tiga bulan dan memerintahkan penahanan dan pengadilan massal untuk meredam unjuk rasa.Pemerintahan yang didominasi muslim Suni keluarga Al-Khalifa menuduh unjuk rasa yang dipimpin mayoritas Syiah itu mendapat dukungan Iran.

Komisi pencari fakta yang disponsori Pemerintah Bahrain yang dipimpin pengacara hak asasi manusia internasional bulan lalu menyatakan tidak ada bukti bahwa Iran melakukan intervensi dalam unjuk rasa di Bahrain. Krisis diplomatik antara Iran dan Inggris memburuk pekan lalu setelah demonstran menyerbu Kedubes Inggris di Teheran. Pengunjuk rasa Iran menentang sanksi yang diterapkan Inggris terhadap program nuklir Teheran.

Inggris kemudian menarik seluruh diplomatnya di Iran dan mengusir semua diplomat Iran dari Inggris. Negara-negara Uni Eropa lainnya menarik diplomatnya dari Teheran untuk mendukung Inggris. Menurut Juru Bicara Kedubes Inggris di Bahrain, ledakan terjadi antara pukul 1 dan 2 pagi.“Tidak ada korban tewas atau kerusakan di Kedubes,” ujarnya. syarifudin