Pages

Labels

Cartagena, Kota Kuno yang Tetap Memikat

CARTAGENA- Kota di Kolombia yang memiliki nama lengkap Cartagena de Indias ini menjadi terkenal setelah kabar tersangka Muhammad Nazaruddin tertanggap di sana.



Cartagena merupakan kota resor pantai Karibia di pantai utara Kolombia. Kota itu memiliki populasi 892.545 jiwa dalam sensus 2005, menjadikan Cartagena sebagai kota terbesar kelima di Kolombia.



Kota itu merupakan pusat aktivitas ekonomi di Karibia, sekaligus tujuan wisata yang populer. Cartagena yang terkenal sejak 4.000 sebelum Masehi itu memiliki kekayaan budaya masyarakat asli.



Kota itu memiliki peran penting dalam pembangunan kawasan selama era penjajahan Spanyol. Kota ini oleh penjajah Spanyol kala itu diresmikan berdiri pada 1 Juni 1553. Di sana juga menjadi pusat aktivitas ekonomi dan politik karena keberadaan keluarga kerajaan dan raja-raja muda yang kaya. Pada 1984, kota tembok kolonial Cartagena ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.



Cartagena menghadap Laut Karibia di bagian barat dan Teluk Cartagena di selatan. Kota itu memiliki dua pintu masuk yakni Bocachica (Mulut Kecil) di selatan dan Bocagrande (Mulut Besar) di utara.



Kota beriklim tropis basah dan kering itu memiliki kelembaban sekitar 90%, dengan musim hujan pada periode April-Mei dan Oktober-November. Iklimnya panas dan berangin. Pada bulan November hingga Februari, kondisi angin lebih kencang, sehingga suhunya terasa lebih dingin.



Cartagena melakukan pembangunan kota modern dalam beberapa tahun terakhir, dengan mendirikan beberapa gedung pencakar langit baru. Pada Oktober 2007, ada 42 gedung pencakar langit yang dibangun, termasuk upaya membangun gedung tertinggi di Kolombia, Torre de la Escollera yang direncanakan selesai pada awal 2007. Tapi gedung itu tidak jadi berdiri akibat kendala angin Karibia yang kencang di kotatersebut.



Jika kita memasuki pusat kota Cartagena, berbagai arsitektur terhampar dengan gaya kolonial. Tapi gedung-gedung bergaya republikan dan Italia masih dapat dilihat, seperti menara lonceng Cathedral yang tersohor di sana.



Plaza de Bolívar atau Lapangan Bolivar dan Istana Inquisition melengkapi landskap Cartagena. Plaza de Bolivar yang dulunya disebut Plaza de Inquisicion merupakan satu taman kecil dengan sebuah patung Simón Bolívar berada di tengahnya. Plaza dikelilingi sejumlah gedung-gedung bergaya kolonial yang elegan.



Di dekat Plaza de Bolivar, berdiri Istana Pemerintahan, gedung Gubernur Departemen Bolivar. Di dekatnya ada Katedral Cartagena yang dibangun pada abad ke-16. Gedung relijiun lainnya ialah Gereja Santo Domingo di depan Plaza Santo Domingo. Lapangan itu merupakan lokasi patung Mujer Reclinada atau Wanita Bersandar, sebuah hadiah dari seniman Kolombia Fernando Botero.



Kota tersebut memiliki Universitas Cartagena yang menjadi pusat pendidikan tinggi yang dibuka pada abad ke-19. Cartagena juga memiliki jaringan lorong-lorong bawah tanah yang dibangun di era penjajahan. Hingga kini ada beberapa terowongan yang masih dibuka untuk wisatawan.



Kota kuno yang masih menarik wisatawan itu menyajikan berbagai tujuan turis, antara lain Islas del Rosario, India Catalina, Gunung Steps of La Popa, Castillo de San Felipe de Barajas, Kota Dinding Cartagena, Cartagena Gold Museum, Istana Inquisition, Las Bóvedas, dan Playa Blanca di pulau Barú.



Di dunia modern, Cartagena bukan nama yang asing. Kota itu menjadi latar dalam film berjudul Romancing the Stone saat novelis Joan Wilder (Kathleen Turner) pergi ke Cartagena ntuk memberikan peta harta karun untuk ditukar dengan saudari kandungnya yang diculik. Film itu sangat populer pada 1984.



Cartagena juga sering disebut dalam berbagai novel. Salah satunya novel berjudul Love in the Time of Cholera karya Gabriel García Marquez. Novel berjudul Labyrinth dan Strange Pilgrims juga menyebut kecantikan kota tersebut.



Dalam film berjudul Collateral yang dibuat pada 2004, Tom Cruise memainkan karakter yang bertanya tentang anggota kartel narkoba di Cartagena. Sedangkan film berjudul Burn! Dengan aktor Marlon Brando juga dibuat dengan latar Cartagena.



Pada 1986, film berjudul The Mission dengan aktor Robert De Niro menjadikan Cartagena sebagai lokasi syuting selain di Brasil. Puisi berjudul "Románc" karya Sándor Kányádi juga bercerita tentang kemolekan Cartagena. Kota itu pun menjadi lokasi syuting NCIS pada episode "Agent Afloat".



Cartagena semakin populer dalam TV Miami Vice episode "Smuggler's Blues" pada 1985 yang menampilkan bintang Glenn Frey dan lagunya yang terkenal berjudul "Smuggler's Blues" juga. Berbagai film dan novel yang menjadikan Cartagena sebagai latarnya, membuktikan daya pikat kota tersebut.



Sejumlah atlet yang berasal dari kota itu ialah Orlando Cabrera pemain baseball untuk San Francisco Giants dan Julio Teheran pemain baseball untuk Atlanta Braves. (syarifudin)