Pages

Labels

China Tunda Semua Konstruksi Jalur Kereta Baru

BEIJING- China kemarin menunda semua proyek konstruksi jalur kereta yang baru. Keputusan pemerintah itu tiga pekan setelah kecelakaan mematikan yang membuat banyak pihak mengkhawatirkan keamanan jaringan kereta cepat di negara itu.



Pemerintah menyatakan pihaknya juga menghentikan pengoperasian kereta di jalur yang baru dibangun dan akan melakukan pemeriksaan keamanan di semua jaringan kereta cepat yang sudah ada atau pun yang sedang dibangun.



“Kami akan menunda sementara waktu untuk pemeriksaan dan pengesahan proyek konstruksi kereta baru,” papar pernyataan yang dikeluarkan Dewan Negara, atau kabinet di China. “Pemerintah juga akan melakukan studi atas berbagai proyek yang sudah diajukan untuk pengesahan.”



Pembangunan jaringan kereta super cepat terbesar di dunia menjadi tujuan politik utama bagi pemerintah China. Tapi kematian 40 orang akibat tabrakan dua kereta cepat pada 23 Juli mengakibatkan kemarahan publik dan memaksa pemerintah memikirkan ulang rencananya.



Kecelakaan kereta itu merupakan insiden terburuk sejak 2008, yang mengakibatkan banyak pihak mengkritik Kementerian Kereta dan menuduh pemerintah mengabaikan keamanan demi mengejar target pembangunan.



Bahkan media resmi pemerintah China yang menjadi corong Partai Komunis, People’s Daily menyatakan bahwa negara itu tidak perlu “GDP berlumuran darah.” “Kita merasa sangat bersalah dan sedih dengan kejadian tragis yang memakan korban jiwa dan properti,” papar Menteri Kereta China Sheng Guangzu dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah Dewan Negara menggelar pertemuan yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Wen Jiabao.



Kementerian Kereta kemarin mengumumkan, kereta yang didesain untuk berjalan dengan kecepatan maksimal 250 kilometer perjam akan dibatasi hanya dengan kecepatan 200 kilometer per jam. “Harga tiket untuk sejumlah kereta akan dikurangi,” papar pernyataan kementerian kereta.



Manufaktur kereta super cepat China menambah kontroversi dengan mengatakan, pihaknya sudah diberitahu untuk menghentikan pengiriman setelah serangkaian penundaan untuk jaringan kereta cepat Beijing-Shanghai. Kementerian Kereta China memerintahkan penundaan itu setelah sejumlah masalah dengan manufaktur kereta cepat China, CNR Corp.



China memiliki jaringan kereta cepat terbesar di dunia, mencapai panjang rel 8.358 kilometer pada akhir 2010. China akan menambah hingga 13.000 kilometer pada 2012 dan 16.000 kilometer pada 2020.



Pada Desember 2010, Kementerian Kereta mengumumkan bahwa kecepatan kereta telah mencapai 486 kilometer per jam, memecahkan rekor untuk sebuah kereta yang tidak dimodifikasi. Tapi pemerintah awal tahun ini memutuskan untuk membatasi kecepatan kereta menjadi 300 kilometer per jam, setelah sejumlah dugaan korupsi terkuak.



Auditor pemerintah China pada Maret menyatakan, sejumlah individu dan perusahaan konstruksi tahun lalu menggelapkan USD29,2 juta dana yang seharusnya untuk jaringan kereta Beijing-Shanghai. (syarifudin)