Pages

Labels

Breivik Mengklaim Tak Bersalah

OSLO– Ekstremis sayap kanan Anders Behring Breivik kemarin menyatakan tidak bersalah atas dakwaan membantai 77 orang dalam dua serangan di Norwegia, Juli lalu.

Breivik menyerang satu kamp pemuda yang dikelola Partai Buruh di Pulau Utoeya, setelah meledakkan satu bom mobil di ibu kota Norwegia. Breivik kemarin menjalani hari pertama dari 10 pekan pengadilan yang akan dijalaninya di Oslo. “Saya mengakui aksi itu, tapi bukan kesalahan kriminal dan saya menyatakan aksi itu sebagai pembelaan diri,”tegas Breivik kemarin,dikutip AFP.

Jaksa sebelumnya memberikan perincian bagaimana setiap orang tewas dalam pembantaian itu. Jika pengadilan memutuskan dia gila, Breivik akan dibawa ke perawatan psikiater. Namun jika pengadilan menyatakan mentalnya stabil, dia akan dipenjara. Breivik menghadapi ancaman hukuman 21 tahun penjara.

Hukuman itu bisa diperpanjang untuk membuatnya tetap berada di balik jeruji besi untuk seumur hidupnya. Pria Norwegia berusia 33 tahun itu diketahui gila dalam satu pemeriksaan, sedangkan dalam pemeriksaan kedua yang dipublikasikan pekan lalu menyatakan mentalnya stabil. Dalam pengadilan kemarin, Breivik mengenakan pakaian hitam. Dia tersenyum saat memasuki ruang pengadilan dan seorang penjaga melepaskan borgol tangannya.

Dia kemudian mengepalkan tangan dan mengangkatnya. Dia kemudian mengatakan kepada Ketua Hakim Wenche Elisabeth Arntzen,“Saya tidak mengakui pengadilan Norwegia. Anda telah menerima mandat Anda dari partai-partai politik yang mendukung multikulturalisme.” Breivik juga tidak mengakui Hakim Arntzen karena dia dianggap temannya saudari kandung mantan Perdana Menteri (PM) Norwegia dan pemimpin Partai Buruh Gro Harlem Brundtland.

Hakim menyatakan keberatan atas perkataan Breivik. Pengacara Breivik mengatakan bahwa mereka tidak berhak menyela pernyataan kliennya. Hakim menyatakan pengacara Breivik dapat mengikuti proses pengadilan pada pernyataan pembukaan kliennya. Breivik menyebut pekerjaannya sebagai penulis yang saat ini bekerja dari dalam penjara. Jaksa Inga Bejer Engh membacakan sejumlah dakwaan terhadap Breivik.

Dia lantas menjelaskan bagaimana setiap orang dibunuh atau terluka dalam serangan yang dilakukan Breivik pada Juli silam. Bejer Engh menyatakan penyerangan itu menciptakan ketakutan masyarakat Norwegia. “Terdakwa telah melakukan kejahatan yang sangat serius, dalam skala yang tidak pernah terjadi di negara kita di era modern,” paparnya,dikutip BBC. Breivik tidak menunjukkan emosi apa pun saat jaksa penuntut membacakan dakwaantersebut.

Dia hanya melihat ke bawah di meja yang ada di depannya. Pada akhir pembacaan dakwaan terhadapnya, Breivik mengatakan pada pengadilan, “Saya mengakui aksi-aksi itu, tapi bukan kesalahan kriminal. Saya mengklaim saya melakukan itu untuk pembelaan diri.” Breivik telah mengakui dua serangan mematikan yang dia lakukan. Pertama, bom mobil yang diledakkan di luar gedung pemerintahan di Oslo yang menewaskan delapan orang.Kedua, penembakan di sebuah kamp pemuda di Utoeya yang sebagian besar korbannya adalah remaja.

Dalam pemeriksaan pengadilan pada Februari, dia menyatakan pembunuhan itu adalah serangan preventif terhadap para pengkhianat negara yang menurutnya bersalah atas pembersihan etnis, karena dukungan mereka pada masyarakat multikultural. Pengacaranya, Geir Lippestad, menjelaskan bahwa Breivik hanya menyesali aksinya itu tidak lebih luas.

“Ini sulit untuk dipahami, tapi saya katakan pada Anda ini untuk membuat orang siap atas pernyataannya,” kata Lippestad. Beberapa bagian dari proses pengadilan itu akan ditayangkan di televisi. Namun, pengadilan tidak akan mengizinkan pernyataan Breivik atau saksi matanya disiarkan televisi. Breivik dijadwalkan melakukan pembelaan diri selama sepekan, dimulai Selasa (17/4).

Pengamat menyatakan Breivik diperkirakan tidak akan menunjukkan penyesalan atas aksi brutalnya.Namun, proses pengadilan itu diharapkan dapat menjadi pelipur lara bagi keluarga korban ataupun mereka yang berhasil selamat dari serangan mematikan itu. Jorid Nordmelan, korban yang selamat dari pembantaian Utoeya, mengakui akan menghadiri pengadilan untuk mendengarkan pernyataan Breivik.

“Ini hari bersejarah bagi rakyat Norwegia. Kami tidak pernah melihat pengadilan seperti ini, sehingga kami tidak tahu apa yang akan terjadi,” katanya. Polisi melakukan penjagaan ketat di sekitar gedung pengadilan yang khusus dibangun untuk mengakomodasi lebih dari 200 orang. syarifudin